***UNTUK
TUHAN***
Air tak selalu bening…
Air juga tak selalu keruh…
Tanah juga tak selalu basah…
Tanah juga tak selalu kering…
Terimakasih kau telah sudi
membuka mataku sampai sekarang
Terimakasih telah membuat aku
bahagia dengan mereka…
Yang tak pernah kubayangkan
sebelumnya…
Kemudian aku dan semuanya bertemu
didunia nyata…
Tuhan…
Aku mengerti kenapa gerhana bulan
muncul…?
Aku mengerti kenapa gerhana
maatahari ada…?
Namun sujudku tak mampu
meruntuhkan segala naïf dunia…
Aku hanya bunga melati yang layu…
Tuhan…
Kutuliskan puisi ini untukmu…
Kucurahkan do’aku lewat penaku…
Kutumpahkan tangisku dimalam
sepimu…
Dan aku tau kau melihatku…
Tuhan…
Aku tahu aku hanya berdiri
ditempatku…
Duduk dikursiku…
Tidur diranjangku…
Dan menangis ditengah
kebingunganku…
Tuhan…
Andai ada kesempatan lagi…?
Ijinkanku kembali bersinar
seperti matahari…
Mengubah gerhananya menjadi
sebuah cahaya…
Merubah bulan dinginnya menjadi
bahagia…
Agar tak semua orang merasakan…
Betapa hari tekecil nanti akan
banyak hati yang mati…
Lindungilah sebuah nama yang
selalu kurindu dihati…
Mohon jangan biarkan ia pergi…
Sebelum matahari redup ini pergi…
Jika ia…?
Ijinkanlah matahari kecil ini
mengikuti…
Kemanapun ia pergi…
Sampai akhirnya simatahari
berkata bahwa…
‘’aku ingin kembali…’’
bYe:jihadfisabilillah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar