pedalaman… hidup dipedalaman benar-benar menyakitkan. Tak
jarang pedalaman selalu menjadi yang terbelakang! Why ? kenapa harus begitu.
Andai sikecil ini
dapat berbicara . kami ingin bicara, lewat segala keluguan yang tercipta dari
diri kami semua. Tolong perhatikan kami dalam setiap keputusan yang katanya
merubah kehidupan didesa kami. Kami berasal dari kumpulan anak- anak yang
sedikit tidak memahami apa itu pemerintahan? Dan apa yang di lakukan? Kami juga
anak bumi pertiwi yang ingin dicintai lewat suara-suara kami.disini, didesa
ini… kami belajar dari guru- guru tercinta kami. Dengan segala fasilitas yang
sebagian tidak mencukupi kebutuhan kami. Kami gunakan semuanya sebagai bukti
pengetahuan kami. Itulah yang dimaksud pendidikan.
Teori tanpa praktek
dan praktek tanpa teori ibarat sapi yang kakinya lumpuh sebelah. Saat ini
system pembelajaran mulai berubah. Guru tidak harus
selalu berpanjang lebar dengan penjelasan. Saat ini kami harus lebih lincah
,lebih aktif disetiap mata pelajaran yang ada disekolah kami.apakah pemerintah
tahu ? apa yang kami tunggu ?...
Kami
menunggu satu hadiah berharga dari situ. Kami menunggu dengan harapan dapat lebih tahu. Kami
menunggu berharap-harap engkau bisa datang dari segala penjuru. Yah…. Hadiah
itu disebut ‘’BUKU’’ .sekian lama kami
menunggu itu. Bagaimana kami bisa
belajar dengan setumpuk buku yang arah pembelajarannya tidak sesuai
dengan yang anda beri tahu . Tak ada
satupun yang hilang dari selembar buku ,yang tetap itu dinamakan ilmu. Ketika
semuanya mulai dirubah ,kami mengerti apa tujuan dari perubahan. Kami butuh
buku untuk kami baca. Tidak !!! bukan karena kami tidak punya satu bukupun
disini. Kami punya perpustakaan. Yang bila kami mau sesuka hati kami akan lahap
membacanya sampai habis.
Lihat
yang diluar sana dengan segala logikanya. Anak sekecil kami ada yang bisa
merubah lingkungannya. Lalu… bagaimana dengan kami disini? Apakah hanya
menunggu? Apakah hanya berharap? Disegala media sampai terluar kami cari apa
yang kami butuhkan juga membutuhkan
biaya lebih banyak lagi. Tidak mungkin bagi kami untuk menyeberangi lautan
hanya dengan bekal dua kaki. Tidak mungkin kami menerobos hujan hanya dengan
dua tangan yang menaungi. Tidak mungkin kami berjalan jauh jika pengetahuan kami masih
sekecil pasir ditanah yang kami jejaki ini. Begitu juga dengan pengetahuan yang
kami miliki.
Kami
juga anak bumi pertiwi. Sang generasi muda yang dicintai. Sang generasi muda
dengan segala semangat perubahannya dapat merubah dunia ini.hak suara kami juga
harus dimengerti. Kami mengerti kami
terpisah dengan sebagian dari negeri ini karena lautan yang megelilingi. Kami
mengerti resiko dari bumi. Tapi tolong
kami… tolong kami yang butuh pengetahuan banyak disini. Tolong berikan hadiah
berharga dari anda untuk kami…. Agar
kami tidak terus menerus bertanya apa yang menjadi hak kami dan berkata setiap
hari
‘’DIMANA
BUKU KAMI ???’’
BYE: childerngold@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar